Pelaksanaan Diklat Secara Online

Joanna Agustina Sihombing
3 min readOct 11, 2022

--

A. Latar Belakang

Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) bagi calon aparatur negara merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta bagaimana berperilaku sebagai seorang calon aparatur negara dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Kegiatan ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 63 ayat 4 tentang Aparatur Sipil Negara yang menjelaskan bahwa pengembangan kompetensi pegawai dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan.

Adanya pandemi Covid-19 ini mengharuskan adanya penyesuaian metode pendidikan dan pelatihan bagi para calon ASN untuk tetap menghasilkan SDM yang unggul. Situasi pandemi ini membuat masyarakat harus mengurangi aktivitas di luar rumah dan menghindari kerumunan. Sehingga pelaksanaan diklat harus disesuaikan kembali agar tidak melanggar protokol kesehatan serta dapat membantu dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.

B. Pembahasan

Mengacu pada Surat Edaran Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 10 tahun 2020 tentang Panduan Teknis Penyelenggaraan Pelatihan dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 19 (Covid-19), aturan ini menjelaskan bagaimana dunia pelatihan dituntut untuk melakukan transformasi metode pelatihan dari konvensional tatap muka ke pelatihan dengan pembelajaran jarak jauh atau dikenal dengan metode distance learning yang memanfaatkan teknologi atau aplikasi sehingga dapat menunjang proses pendidikan dan pelatihan dengan tidak mengurangi kualitas dan pencapaian tujuan pembelajaran.

Sesuai dengan peraturan LAN Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar CPNS, para calon CPNS dirujuk untuk menggunakan metode blended learning, yaitu penggabungan antara metode klasikal atau tatap muka dengan metodel distance learning atau pembelajaran jarak jauh secara virtual dari rumah masing-masing. Pelatihan dasar bagi CPNS yang dilaksanakan dengan metode klasikal atau tatap muka harus memastikan kondisi tempat pelatihan sudah menerapkan protokol kesehatan serta melakukan “rapid test” untuk memastikan peserta tidak terdeteksi Covid-19. Pelatihan dasar dengan tatap muka tersebut dilaksanakan untuk materi yang tidak dapat dilaksanakan secara virtual, seperti materi kesiapsiagaan bela negara (Antara News.com, 2021). Sedangkan pelatihan dasar yang dilaksanakan secara daring atau virtual, sudah disiapkan melalui platform pembelajaran mandiri atau self learning dengan metode Massive Open Online Course (MOOC) dan pembelajaran kolaboratif melalui Learning Management System (LMS).

Sisi positif diklat online sebagai berikut. Pertama, mengikuti diklat bisa dari rumah, kantor, dan tempat lainnya. Kedua, menyingkat waktu dan menghemat uang transport. Ketiga, kita diajak untuk tahu dunia IT digital. Seperti video meeting, pengiriman data lewat google form, dan lainnya. Yang sebelumnya tidak tahu sama sekali. Keempat, sertifikat bisa diterima peserta lebih cepat dari offline. Karena berbentuk file digital. Kelima, dalam hitungan detik, file materi bisa di download jika panitia membagi.

Sisi negatif diklat online sebagai berikut. Pertama, muncul ketidak seriusan dalam mengikuti penyampaian materi. Misalnya, peserta sudah masuk ke ruang meeting, tetapi video ditutup. Zoom meetingnya menyala, orangnya mengerjakan yang lain. Ini biasanya peserta yang hanya ingin sertifikat saja. Kedua, diklat berlangsung secara tidak kondusif. Penyebabnya karena sinyal lemah. Sehingga suara putus-putus. Bisa juga karena daya tampung Zoom meeting terbatas atau kurang besar. Sehingga terjadi lack. Ketiga, untuk yang gratis, sepertinya penguasaan materi oleh peserta tidak diutamakan. Diklat jalan begitu saja. Ini lebih mengedepankan bisnis. Buktinya, setelah diklat selesai, maka akan dikirim penawaran diklat online berbayar. Inilah sebuah model pemasaran bisnis. Keempat, karena sertifikat berbentuk file online, maka cenderung diubah oleh yang buka peserta nama pemiliknya ketika sertifikat berbentuk file Pdf. Berbeda sekali dengan sertifikat fisik offline, tidak bisa diubah.

C. Penutup

Dalam setiap kebijakan tentunya memiliki sisi positif dan sisi negative termasuk kebijakan pelatihan daring pada saat pandemi. Adapun Solusi dari hasil diskusi kelompok kami yang sekiranya dapat menunjang pelaksanaan diklat secara online, ada tiga komponen :

1. Penerapan Strategi Pembelajan

Mengkombinasikan materi pelatihan diiringi dengan permainan seperti kuis, evaluasi di akhir pembelajaran, dan melakukan kolaborasi dengan melemparkan pertanyaan

2. Model Pengajaran Materi

Model pengejaran distribusi cocok digunakan untuk pelatihan diklat secara online karena menggabungan dua teknik yang berbeda, yakni pembelajaran secara konvensional (tradisional) dengan memanfaatkan internet untuk media pembelajaran secara jarak jauh (modern).

3. Kesadaran Diri Peserta

Menunjang diklat secara online sangat diperlukan kesadaran akan pentingnya diklat yang diikuti. Motivasi harus ditanamkan kepada diri sendiri.

Dokumentasi Diklat Revolusi Mental BPSDM Kalimantan Tengah Tahun 2020

Authors: Joanna Agustina Sihombing, Lydia Br Silitonga, Nurlita Putri Gustiana, Putu Ayu Pramesti Sitha Dewi.

--

--

No responses yet